- Cahaya, yang sampai ke mata pengamat, yang berasal dari gambar yang direkonstruksi dari sebuah hologram adalah sama dengan yang apabila berasal dari objek aslinya. Seseorang, dalam melihat gambar hologram, dapat melihat kedalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada skema pemandangan yang sebenarnya.
- Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian kecil hologram. jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing bagian dapat digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari gambar.
- Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic)
- Sebuah hologram tabung dapat memberikan pandangan 360 derajat dari objek
- Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu kesempatan.
Penyimpangan hologram
Hologram dapat menderita penyimpangan yang disebabkan
oleh konstruksi satu ke rekonstruksi berikutnya serta oleh ketidaksesuaian
referensi dan rekonstruksi sinar. Penyimpangan pada hologram kromatik dan
nonkromatik, keduanya sama-sama merupakan penyimpangan yang serius walaupun
hanya sebuah penyimpangan dari geometri perekaman yang ada pada rekonstruksi geometri.
Gambar orthoscopic dan pseudoscopic
Sebuah hologram dapat merekonstruksi dua gambar, yang
nyata dan maya (replika dari objek). Namun, dua gambar tersebut terbedakan
dalam tampilannya di mata pengamat. Gambar maya diproduksi dengan posisi yang
sama dengan objek dan memiliki tampilan yang sama pada kedalaman dan paralaks
dengan objek tiga dimensi yang sebenarnya. Gambar maya terlihat seolah-olah
pengamat melihat objek asli melalui jendela yang ditentukan oleh ukuran dari
hologram. Gambar tersebut dikenal sebagai gambar orthoscopic Gambar nyata, juga
terbentuk dengan jarak yang sama dari hologram, tapi berada didepannya serta
kedalaman gambarnya terbalik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa titik-titik
yang bersesuaian pada kedua gambar (nyata dan maya) terletak pada jarak yang
sama dari hologram. Gambar nyata ini dikenal sebagai pseudoscopic. Gambar ini
sangat tidak nyaman untuk dilihat karena memang kita tidak terbiasa melihat
gambar terbalik dalam kehidupan normal. Gambar tersebut tidak dapat diubah
dengan tekni-teknik optika
sampai baru-baru ini. Kini, sudah memungkinkan untuk mengkonjugasikan muka
gelombang dengan menggunakan teknik konjugasi
fase optik. Gelombang muka ini memiliki aplikasi
yang potensial dalam mengoreksi efek dari penyimpangan media pada pencitraan
optik.
Sebuah hologram yang terekam oleh lensa atau sebuah cermin cekung,
dapat menghasilkan sebuah bayangan nyata orthoscopic dari objek.
Bayangan nyata orthoscopic dari objek ini juga dapat diciptakan dengan cara
merekam dua hologram secara berturut-turut. Tahap pertama, hologram utama
direkam dengan menggunakan sinar acuan. Hologram ini, saat direkonstruksi oleh
sinar, menghasilkan sebuah gambar maya dan gambar nyata dengan pembesaran unit.
Kemudian, hologram ini direkam dengan menggunakan gambar nyata dari hologram
utama sebagai sinar objek. Pada saat hologram ini sudah terekonstruksi, akan
menghasilkan bayangan maya pseudoscopic dan bayangan nyata orthoscopic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar